daging buruk untuk pencernaan |
Protein
hewani Penyebab Sembelit
Hal
penting untuk memperbaiki buang air besar yaitu dengan mengurangi konsumsi
protein hewani, seperti daging, susu, produk olahan susu dan lain sebagainya.
Protein
merupakan nutrisi penting yang berfungsi sebagai sumber energy bagi organ dan
system organisasi didalam tubuh. Tetapi, jika kita terlalu banyak mengkonsumsi
protein hewani, akan memperburuk kondisi usus, menyebabkan sembelit, diare, dan
menyebabkan tinja sangat bau.
Orang
yang banyak makan protein hewani sering
menderita peradangan usus karena tinja menumpuk di bagian usus sebelah kiri.
bagian-bagian usus |
Usus
besar ( kolon) terdiri dari kolon kanan
( bagian usus samping kanan) yang menyambung dengan usus kecil, yaitu kolon
menanjak, kolon melintang, kolon menurun, kolon sigmoid, dan kemudian
menyambung ke rectum, sampai akhirnya ke lubang anus.
Kolon
kiri dekat dengan lubang anus yaitu kolon sigmoid dan rectum, apabila kita
terlalu banyak mengkonsumsi daging, tinja akan menumpuk di ujung organ
pencernaan sehingga saluran pencernaan tertutup.
Mengapa
tinja menumpuk di organ pencernaan ?
Salah
satu penyebabnya karena daging tidak mengandung serat. Bahan makanan yang tidak
mengandung seret membutuhkan waktu lama untuk diproses pencernaan hingga
menjadi tinja.
Sehingga
tinja menjadi busuk dan mengeluarkan gas, inilah yang menjadikan kentut bau
ketika makan daging banyak, sekaligus membuat tinja berbau tidak enak.
Mungkin
banyak yang berpikiran bahwa daging adalah sumber protein yang baik. Kenyataannya,
daging hanya membebani proses pencernaan tubuh. orang zaman dulu yang jarang
makan daging malah lebih kuat dan
sehat jika dibandingkan dengan
orang-orang zaman sekarang.
siklus peyerapan sari makanan di usus |
Protein
akan di urai menjadi asam amino oleh usus dengan bantuan enzim, lalu masuk ke
dalam cairan tubuh. lalu sel akan merekomposisi protein.
Dalam
proses rekomposisi inilah sering terjadi kegagalan proses. Apabila kita terlalu
banyak mengkonsumsi, bagian dalam sel
akan menjadi kotor oleh protein sehingga menyebabkan penurunan fungsi
sel.
Usus
sebenarnya memiliki fungsi yang berguna untuk memperbaiki proses komposisi
protein yang gagal tersebut. Anda tidak
perlu mengkonsumsi daging secara berlebih untuk mencukupi kebutuhan protein. Sebaiknya
anda perlu berhati-hati bahwa mengkonsumsi protein secara berlebih dapat
memperburuk kondisi usus, seperti yang terjadi pada orang-orang zaman sekarang.
Tentunya
sulit untuk mengubah kebiasaan atau pola pikir yang mengatakan bahwa daging itu
sehat. Tetapi, anda sebenarnya tidak perlu bersusah payah. Yang pertama harus
dilakukan adalah memperbanyak makan ikan dan kacang-kacangan sambil sedikit
mengkonsumsi daging.
makanan yang baik untuk menjaga kesehatan usus |
Meskipun
sama sama tergolong protein hewani, orang-orang yang mengkonsumsi ikan
lebih jarang terkena radang usus.
Konsepnya
adalah mengganti daging dengan ikan, dan mengganti ikan dengan kacang-kacangan.
Ilmu
tentang nutrisi yang kita ketahui selama ini mengatakan bahwa protein yang
terdapat di dalam hewani dan nabati adalah sama. Namun, tentu saja hal tersebut
dikatakan tanpa pemikiran beban kerja usus.
0 komentar:
Posting Komentar